Awaking the Tiger Spirit in You: Belajar Inspirasi Hidup Dari Seekor Macan

Macan, atau harimau adalah raja hutan yang sesungguhnya. Entah mengapa gelar itu diberikan kepada singa. Padahal, singa itu sendiri jarang tinggal di dalam hutan. Harimaulah yang sesungguhnya tinggal, hidup dan berdiam di tengah hutan. Makanya, istilah King of Jungle sebenarnya lebih tepat disematkan pada si macan, bukan singa.

Nah, di tahun 2022 ini, dalam almanak atau pananggalan bulan (Lunar New Year) berdasarkan tradisi orang Tionghoa dianggap sebagai tahun Macan. Tepatnya Macan Air. Nah, kali ini mari kita bicarakan soal beberapa makna dibalik sisi kehidupan si macan yang bisa jadi inspirasi buat kita.

Pertama, macan adalah binatang yang mandiri. Dengan berat badan yang bisa mencapai 250 kg dan panjangnya mencapai 3 meter, macan bisa sangat mengandalkan dirinya. Ia adalah binatang yang mampu hidup dan mencari makan sendirian. Macan mengajarkan soal kemandirian. Jadi, meskipun pada saat lahir, anak macan biasanya masih akan bersama dengan induknya hingga 18 bulan, tapi selama itu anaknya diajarkan buat mandiri. Karena setelah itu, anaknya akan dilepas untuk mencari makan dan hidup dengan kemampuannya. Begitulah macan mengajari kita soal kemandirian dan tidak menjadi beban dan tanggungan orang lain. Macan mengajari kita sifat berdikari (berdiri di atas kaki sendiri). Tapi menariknya, pada saat dibutuhkan kerjasama, misal untuk menangkap mangsa, mereka pun bisa kerjasama. Mandiri, tanpa kesulitan buat kerjasama. Itulah spirit kemandiriannya seekor macam.

Kedua, sifat berbagi. Beberapa peneliti hewan ini menemukan bahwa hanya harimaulah yang bisa berbagi makanan dengan temannya. Bahkan, seringkali kita lihat dimana harimau makan, lalu ia akan berhenti dan memberikan kesempatan kepada temannya untuk makan, sambil dia menunggu giliran berikutnya. Ini sifat yang bahkan tidak dimiliki oleh singa dan kucing besar lainnya. Ini adalah pelajaran soal berbagi yang diajarkan macan kepada kita. Karena dengan mau berbagi, pada saat kita membutuhkan orang lain pun, kita akan dibagi.

Ketiga, soal kegigihannya. Tahukah Anda bahwa kegagalan harimau untuk mendapatkan makanan itu tinggi sekali? Bahkan, dikatakan statistik kesuksesan harimau mendapatkan mangsanya adalah sekitar satu banding sepuluh. Artinya, dari sepuluh kali mengejar mangsanya, hanya satu kali yang sukses. Tapi, ini tidak menyurutkan macan untuk mencari mangsa, agar ia tetap hidup. Dan jika berhasil mendapatkan mangsanya, ia bahkan bisa kenyang hingga seminggu. Itulah kegigihan luar biasa yang menjadi karakternya harimau. Khususnya buat para sales dan pebisnis atau pekerjaan yang harus melewati tantangan dan kesulitan, sifat ini menjadi sangat berguna. Makanya, di India, hewan macan ini juga jadi bagian dari lambang negara, yang termasuk mengambil sifat kegigihan dari seekor macan.

Keempat, pelajaran kesabaran. Harimau adalah binatang yang memiliki kesabaran luar biasa untuk mencapai tujuannya. Misalkan, saat ia hendak mendapatkan mangsa, ia sanggup mengendap dan menunggu hingga beberapa jam hingga perlahan-lahan mendekati mangsanya tanpa disadari oleh mangsanya itu. Dan ketika ia merasa ‘timing‘nya sudah pas, barulah ia akan menyergap. Pelajaran kesabaran inilah yang menjadi kunci suksesnya si macan untuk meraih tujuannya. Inilah binatang yang mengajari kita bahwa buat sukses, ada ongkosnya yakni kadang kita harus bersabar.

Kelima, adalah menjadi pribadi yang unik. Bahkan, jika diperhatikan, ternyata tidak ada lorengnya macan yang sama. Satu macan dengan yang lainnya berbeda. Ini ibarat sidik jari kita. Dan inilah yang menjadi penentu identitas seekor macan. Disinilah seekor macan mengajari kita untuk menjadi unik. Jangan sekedar asal-asalan meniru atau menjiplak. Jadilah pribadi yang memiliki keunikan kita sendiri yang membuat kita berbeda dari yang lain.

Akhirnya, macan atau yang dalam bahasa Latinnya dinamakan Panthera Tigris ini, punya kemampuan berdaptasi yang luar biasa. Dikatakan bahwa binatang ini biasanya ditemukan di berbagai tempat yang beragam, khususnya di Asia. Bahkan di lingkungan yang ditepi airpun, macan termasuk binatang yang dapat berenang dan menyukai air. Ia agak berbeda dengan sifat kucing yang biasanya tidak suka air. Inilah yang lantas membuat seekor macan memberikan pelajaran soal pentingnya beradaptasi dengan kondisi lingkungan apapun dimana kita berada, supaya bisa tetap survive.

Sayangnya, macan kini makin punah. Salah satu penyebabnya adalah keyakinan bahwa anggota tubuhnya memberikan kekuatan dan jadi bahan ramuan obat-obatan di berbagai suku di Asia. Binatang yang kuat ini pun mulai diburu dengan alasan diambil organ, daging hingga kulitnya sebagai ramuan hingga hiasan. Akibatnya, binatang inipun jadi target para pemburu liar. Dan jumlahnya pun makin berkurang. Padahal, macan dibutuhkan dalam ekosistem untuk memangsa para herbivora (rusa, dll) supaya keseimbangan alam tetap terjaga. Soalnya, jika herbivora menjadi terlalu banyak dan makanan seperti daun dan rumput makin berkurang, maka keseimbangan alampun akan terganggu. Begitulah peranan macan dalam ekosistem kita.

So, mari kita belajar dari filosofi hidupnya macan ini. Semoga di tahun ini, banyak kesuksesan bisa kita raih dengan menerapkan sifat dan karakter macan ini.