Mark McCormack pernah kesal. Ia lulusan sekolah bagus, tapi merasa pendidikannya ternyata tidak menyiapkan dia untuk jadi pebisnis yang tangguh. Lantas, ia menulis buku terkenal “What They Don’t Teach You At Harvard Business School”. Intinya, sukses dari Harvard pun, tidak menjamin Anda sukses di bisnis! Begitupun, ada Chris Haroun, seorang profesor bisnis yang juga menulis buku “101 Hal Yang Tidak Diajarkan di Sekolah Bisnis”. Prinsipnya sama, kesuksesan di sekolah, tak menjamin sukses di karir Anda.
Kita langsung aja, apa sajakah hal terkait Street Smart yang penting buat diketahui? Paling nggak, ada 10 pelajaran penting Street Smart, yang perlu diketahui. Sebagai catatan, pelajaran-pelajaran ini bukannya tidak diajarkan sama sekali di sekolah dan universitas, tapi, terkadang tidak menjadi perhatian utama! Padahal, dalam keterampilan dan sikap hidup, menjadi hal yang penting.
1. Belajarlah Untuk Bisa Baca Situasi.
Ini merupakan kemampuan terkait dengan intuisi! Ada suatu pengalaman pribadi menarik yang pernah saya alami. Waktu itu, sudah menjelang malam, bersama dengan istri, saya masuk ke sebuah pasar di sekitar Jakarta Selatan. Situasinya sudah tampak nggak terlalu enak, saya dan istri memutuskan keluar dari sana. Ternyata, keesokan harinya banyak orang kena jambret disana! Atau, pernah suatu kali ada peserta pelatihan saya yang bercerita. Waktu pulang sekolah ia naik sebuah bis. Pulangnya agak maleman. Lantas, yang ada disitu, kayaknya makin sedikit jumlah orang, dan akhirnya peserta saya tersebut memutuskan untuk turun dari bis itu, mencari bis yang lain. Ternyata bis-bis yang ia tumpangi itu termasuk bis yang sering ada kejadian penodongan! Atau, misalkan Anda masuk ke suatu meeting, hal pertama kali yang Anda lakukan adalah membaca situasi. Siapa sih yang sebenarnya mengambil kendali atas meeting itu? Siapa yang sebenarnya memutuskan? Hal seperti ini sangat penting supaya dengan segara kita bisa menyesuaikan.
2. Pintarlah Membaca Orang.
Ini merupakan kemampuan intuisi yang lainnya! Hal ini membutuhkan banyak pengalaman. Bahkan, pengalaman lama saya di HR dan rekrutmen, keterampilan ini membantu sekali, karna jadi mulai bisa mengenali cici-ciri orang yang punya kemungkinan berbohong. Keterampilan ini, sangatlah penting. Termasuk misalkan, kemampuan membaca seseorang itu apakah bisa dipercaya atau tidak? Seseorang itu bisa diajak untuk berpartner bisnis atau nggak?
3. Mengalah untuk Menang atau Rugi Dulu, Tidaklah Selalu Buruk.
Dalam ilmu keuangan dipelajari prinsip bahwa setiap kali berinvestasi haruslah yang menguntungkan! Itulah pelajaran di sekolah. Bener sih dan nggak salah! Tapi dalam kenyataannya, nggak selalu bahwa kita harus hitung-hitungan untuk menang! Ada saatnya justru kita harus mengalah, atau rugi. Misalkan saja, kadang, kadang kita mentraktir orang lain (itu kan kerugian secara finansial), tapi untuk jangka panjang mungkin jadi investasi yang menguntungkan! Makanya, ini seringkali dipakai dalam bisnis. Ada beberapa alasan dimana rugi dulu tidaklah buruk. Ketiga alasan itu adalah: (1) Build trust; (2) Membuat orang tahu bahwa kita serius; (3) Membuat orang lain tahu bahwa kita bukan orang yang hitung-hitungan, alias sincere.
4. Investasilah Buat Jangka Panjangmu.
Investasi terbaik adalah investasi yang jangkanya panjang. Ada investasi-investasi yang tidak selalu kelihatan, tetapi menguntungkan di masa yang akan datang. Bahkan menurut Dalai Lama adalah beberapa investasi yang punya nilai keuntungan yang besar di masa depan yakni: (1) Kebaikan; (2) Kesehatan; (3) Hubungan; (4) Pendidikan.
5. Peliharalah Musuhmu.
Dalam film God Father, ada kalimat yang menarik: “Keep Your Friend close, but your enemy closer!” Artinya, kadang musuh itu tidaklah selalu harus dibasmi. Justru musuh bisa jadi pemicu buat berkompetisi. Bahkan ada kisah tentang para nelayan di Jepang dalam hal menjaga agar ikannya tetap segar yakni dengan cara menaruh ikan-ikan hiu kecil di dalam tong yang berisi ikan yang telah ditangkap. Hal ini, agar supaya ikan di dalam penampungan tetap bergerak. Yang jelas, dengan menjaga musuh tetap ada, tujuannya adalah: (1) Membuat supaya kita tetap “alert”, tetap waspada; (2) Membuat kita tetap improve dan meningkatkan diri kita; (3) Terkadang, musuh kita ikut membantu mempromosikan produk dan jasa kita, walaupan ia mencela, tapi tanpa sadar, ia telah mempromosikan kita juga.
6. Ketahui, Tak Semua Aturan Itu Tertulis.
Di dalam kehidupan ini, termasuk di tempat kerja, ada banyak aturan yang tidak tertulis. Nah, adalah penting buat kita untuk paham soal aturan tak tertulis itu. Misalkan saja, “Jangan nanya gaji orang karena nggak sopan” atau “Kalau bos kasih sesuatu dan bilang, jangan kasih tau ke siapa-siapa, ya jangan kasih tahu ke siapa-siapa”. Atau, ada juga aturan tak tertulis di Jepang atau China bahwa “Sewaktu bersulang gelas, kalau kamu lebih rendah posisinya, maka gelasmu harus lebih rendah posisinya” Masalahnya, kadang tidak semua aturan tak tertulis itu kita ketahui. Makanya, sangatlah penting buat kita untuk bertanya.
7. Cara Cepat Sukses, Bantu Orang Lain Jadi Sukses.
Saya teringat kisah seorang pebisnis yang mengutarakan kiat suksesnya yakni, “If you want to be successful, help other to be success” (kalau kamu mau suskes, bantulah orang lain untuk menjadi sukses). Ini juga kisah yang diceritakan oleh seorang General Manager (GM) di suatu perusahaan farmasi yang kita bantu. Ia merupakan pimpinan yang sedang naik daun “Rising Star” dan sangat cepat pergerakan karirnya. Pernah suatu kali, di kelas, kami menanyakan mottonya, Ternyata ia mengatakan, “Saya percaya saya bisa lebih sukses kalau membantu orang lain sukses”.
8. Hidupmu Terjamin Kalau Kamu Bisa Terus Membantu Selesaikan Masalah Orang.
Ada sebuah buku tentang nasihat sukses berbisnis yang pernah saya baca yang bunyinya begini, “Cari tahu apa permasalahan orang dan berusahalah untuk menyelesaikan masalah itu. Maka bisnismu tak akan pernah sepi!” Dan itu benar sekali. Inilah prinsip penting yang dilakukan oleh banyak orang sukses dengan berbagai bisnisnya. Intinya, mereka merumuskan apa sih permasalahan orang lain lantas membantu menyelesaikannya. Dan dari situlah mereka menjadi perusahaan dan bisnis yang untung. Hal ini juga berlaku dalam karir kita.
9. Uang itu Tak Terbatas, Ide Kitalah Yang Terbatas.
Sebuah pepatah mengatakan, “People not lack of money, people lack of idea!” (Orang bukan kekurangan uang, tapi kekurangan ide). Artinya, dalam kehidupan ini sesungguhnya ada banyak ide yang bisa dilakukan. Asal kita mau kreatif dan mencari peluang maka, kita tidak akan kekurangan uang. Persoalannya, orang seringkali menjadi miskin, karena tidak punya ide.
10. Praktis itu Lebih Berguna, Daripada Pintar.
Inilah kalimat yang pernah dkatakan oleh Thomas Alva Edison, sang penemu terkenal. Bahkan, dalam hidupnya, konon Thomas Alva Edison suka memberikan pertanyaan-pertanyaan aneh saat melakukan interview kepada pelamar kerja termasuk misalkan bertanya, “Bagaimana kamu bisa kasih tahu besarnya volume bola lampu ini?” Menurut Thomas Alva Edison, sebenarnya ada 2 pendekatan yang bisa dilakukan untuk menjawab. Satu, dengan teori dan hitungan matematika, yakni menghitung semua sudut, lalu pakai logaritma untuk menyelesaikan. Namun, itu akan membutuhkan sekitar 20 menit. Lantas, cara kedua, yakni buka penutup bola lampu, isilah dengan air. Airnya dituangkan keluar. Lantas diukur. Ukuran hitungan itulah yang nantinya menunjukkan volume air tersebut. Dan menurut Thomas Alva Edison, cara ini hanya butuh 2 menit saja! Dan menurut Thomas Alva Edison, ia lebih suka dengan orang yang bisa berpikir praktis seperti cara kedua. Baginya berpikir praktis itu jauh lebih penting!
Itulah dia, beberapa keterampilan dan sikap dalam Street Smart yang penting untuk diketahui termasuk yang dibahas oleh Mark McCormack dan Chris Haroun. Semoga kita bukan saja hanya pintar di sekolah dan kuliah tapi juga memiliki kecerdasan praktis yang terkadang, dilatih di jalanan.
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |