Bayangkan seorang maestro yang mengendalikan orkestra besar. Di satu sisi, ia harus menjaga ritme yang stabil dan teratur, seperti pemimpin yang mengelola operasi harian dengan efisiensi tinggi. Di sisi lain, ia harus menginspirasi orkestra untuk berimprovisasi, menciptakan melodi baru yang belum pernah terdengar sebelumnya. Ini adalah tantangan utama dari seorang pemimpin ambidextrous, yang mampu menjaga keseimbangan antara stabilitas dan inovasi.
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan cepat, kemampuan untuk bergerak di antara dua kutub—eksploitasi dan eksplorasi—menjadi sangat penting. Eksploitasi berkaitan dengan efisiensi, pengoptimalan sumber daya, dan peningkatan proses yang ada. Di sisi lain, eksplorasi berfokus pada inovasi, eksperimen, dan pengembangan ide-ide baru.
Kisah sukses dari perusahaan-perusahaan besar, seperti Apple dan 3M, menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan ambidextrous. Ketika Apple merilis iPhone, mereka tidak hanya mengeksploitasi teknologi yang ada, tetapi juga bereksplorasi ke dalam dunia yang sama sekali baru, menciptakan produk yang mengubah industri.
Namun, ini bukanlah tugas yang mudah. Mari kita lihat lebih dalam melalui sebuah analogi.
Menjaga Dua Piring Yang Berputar
Pernahkah Anda melihat pertunjukan di mana seorang pesulap menjaga beberapa piring berputar di atas tongkat? Setiap piring harus terus berputar agar tidak jatuh. Jika Anda terlalu fokus pada satu piring, yang lain mungkin berhenti berputar dan jatuh. Dalam konteks kepemimpinan, piring-piring ini adalah berbagai aspek dari operasi bisnis Anda—stabilitas dan inovasi. Seorang pemimpin ambidextrous harus mampu menjaga keduanya berputar dengan kecepatan yang tepat.
Jika Anda terlalu fokus pada stabilitas dan efisiensi, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk berinovasi. Sebaliknya, jika Anda hanya fokus pada inovasi, operasi harian Anda bisa menjadi kacau. Tantangannya adalah menemukan keseimbangan yang tepat, seperti pesulap yang menjaga semua piring tetap berputar dengan ritme yang harmonis.
Kisah Kasus Nokia dan Kebangkitan BlackBerry
Dua nama besar dalam industri teknologi—Nokia dan BlackBerry—pernah mendominasi pasar ponsel. Nokia dikenal dengan efisiensinya, menghasilkan ponsel yang andal dan mudah digunakan. Namun, ketika iPhone diluncurkan, Nokia terlalu lama berada di zona nyaman mereka, berfokus pada eksploitasi teknologi yang ada tanpa cukup berinvestasi dalam eksplorasi. Akibatnya, mereka gagal berinovasi dan akhirnya tergilas oleh gelombang smartphone.
Di sisi lain, BlackBerry mencoba berinovasi dengan mengintegrasikan keyboard fisik yang menjadi ciri khasnya. Namun, mereka gagal mengelola eksplorasi dan eksploitasinya secara seimbang. Ketika dunia beralih ke layar sentuh, BlackBerry tetap berpegang pada desain lama mereka, hingga akhirnya mereka juga tergilas oleh kompetisi.
Dari kedua kisah ini, kita belajar bahwa kegagalan untuk menjadi pemimpin ambidextrous dapat mengakibatkan hilangnya relevansi dalam industri yang cepat berubah.
Inspirasi Leonardo da Vinci dan Seni Kepemimpinan
Leonardo da Vinci mungkin dikenal sebagai seniman, tetapi ia juga seorang pemikir multidisiplin yang sangat ambidextrous dalam pendekatannya. Ia mampu mengeksplorasi berbagai bidang, mulai dari seni hingga sains, tanpa kehilangan fokus pada detail. Karya-karyanya seperti “Vitruvian Man” adalah contoh sempurna bagaimana ia menggabungkan eksploitasi pengetahuan yang ada dengan eksplorasi ide-ide baru.
Sebagai pemimpin, Anda juga harus mengambil inspirasi dari Leonardo. Jangan takut untuk bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru, tetapi juga jangan melupakan pentingnya menjaga efisiensi dan stabilitas dalam operasi harian Anda. Keseimbangan inilah yang akan membuat Anda mampu mengendalikan orkestra bisnis Anda dengan sempurna.
Akhirnya, dapatlah kita simpulkan bahwa menjadi seorang pemimpin ambidextrous bukan hanya soal mengelola dua sisi yang berbeda dari bisnis, tetapi juga tentang bagaimana Anda mengintegrasikan keduanya untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Seperti seorang maestro orkestra yang mampu mengendalikan ritme dan melodi, atau pesulap yang menjaga semua piring berputar, kepemimpinan ambidextrous adalah seni yang membutuhkan keseimbangan, ketangkasan, dan keberanian untuk menjelajahi yang baru sambil menjaga yang lama tetap berjalan.
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |