Aturan Sosial Tidak Tertulis Dalam Bekerja {Bagian Ke-4}

52. Saat kamu membatasi dirimu dari rekan-rekan kerjamu, hal itu bisa berarti kamu membangun penjara bagi karirmu. Jadi, lakukanlah dengan bijaksana.

53. Jangan takut dianggap penjilat, kalau apa yang kamu lakukan di kantor itu memang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilaimu.

54. Ketika memesan minuman dan makanan atas biaya kantor, jangan pernah memesan yang harganya lebih mahal daripada pesanan atasanmu.

55. Kalau ditraktir rekan kerjamu, balaslah mentraktir. Kalau kamu keberatan dengan prinsip ini, jangan minta ditraktir atau mendingan BSS, bayar sendiri-sendiri aja.

56. Kantor bukanlah sekolah. Yang selalu ada yang memberitahumu: apa yang harus dipelajari, kapan kerjaan harus diselesaikan serta ada yang selalu siap mengajari. Di kantor, kamu yang harus rajin mencari tahu, ketika tak diajari, kamulah yang harus belajar sendiri. Intinya, jangan pasif, kamulah yang harus aktif!

57. Baguslah kalau kamu suka menolong kerjaan orang lain. Tapi, pastikanlah kamu juga selesaikan kerjaanmu sendiri. Ada banyak orang di tempat kerja yang rajin membantu kerjaan orang lain, tapi kerjaanya sendiri tak selesai-selesai. Ujung-ujungnya justru dia dianggap tak bisa kerja. Membantulah, tapi ada batasannya.

58. Jangan suka mengurusi dan mencampuri urusan orang lain, kecuali kamu dimintai pendapatnya.

59. Di tempat kerja, persepsi boss adalah fakta. Karena itu, pintar-pintarlah kelola persepsi atasanmu. Kadangkala, apa yang terjadi dengan apa yang dipikirkan oleh boss bisa berbeda. Makanya, jangan sampai boss salah persepsi khususnya kalau itu menyangkut dirimu dan kerjaanmu.

60. Pekalah dengan bau tak sedap yang muncul dari tubuhmu. Bau mulut, bau badan, bau dari pakaianmu, atau bau dari kaos kakimu. Ada tempat kerja yang terbuka untuk memberitahu. Ada yang sungkan. Tapi, jangan sampai orang malas berhubunbgan denganmu gara-gara bau yang kamu timbulkan.

61. Ingat 3P di kantor. Prepared. Proactive. Productive. Persiapkan segala sesuatu. Bersikaplah proaktif. Dan, jadilah orang yang produktif. Jangan bersikap kebalikannya. Panikan serta tergesa-gesa tanpa perencanaan. Bersikap pasif, hanya diam tunggu perintah. Serta tidak produktif sama sekali!