Kemampuan kita untuk mengelola apa yang dialami, mengendalikan dorongan-dorongan dalam diri serta mampu mengekspresikan secara tepat sesuai dengan situasi dan lingkungan, sehingga tidak membawa dampak yang buruk buat diri maupun orang lain.
• Jika tidak memiliki kemampuan mengelola diri yang baik, diri kita jadi terombang-ambing oleh situasi dan lingkungan serta apapun yang terjadi. Jadi, kita akan cenderung akan jadi korban tanpa kemampuan kelola diri yang baik.
• Jika tidak mampu mengelola diri dengan baik, maka kita akan cenderung tidak profesional, khususnya terkait dengan mood dan emosi setiap hari. Bayangkan, kalau moodnya bagus responnya bagus dan kalau moodnya buruk, reapon jadi buruk. Kan akan jadi sangat tidak profesional.
• Dalam situasi yang sulit dan krisis, masih akan tetap melewati kesulitan dan tantangan, dengan respon diri yang baik.
• Pengelolaan diri yang baik akan membuat kita tidak menjadi orang yang impulsif atau langsung meledak, tapi sanggup mengendalikan dirinya saat mendengar atau menyikapi sesuatu yang tidak menyenangkan.
• Orang dengan kelola diri yang baik maka emosinya terkontrol. Emosinya dapat diekspresikannya dengan tepat, pada orang yang tepat dengan cara yang tepat pula.
• Orang dengan kendali diri yang baik justru bisa jadi role model, bagaimana cara menyikapi seseorang atau situasi yang sulit.
• Banyak kesuksesan dan prestasi menyertai orang dengan pengelolaan diri yang baik karna ia sanggup memotivasi, mendisiplinkan diri serta mengarahkan dirinya hingga tujuannya tercapai.
• Self Choice. Respon diri, mulai dan pikiran, perasaan maupun tindakan pada dasarnya adalah pilihan. Pembelajaran soal pilihan ini menjadi penting karna menyadari bahwa ada banyak pilihan yang tersedia, bukan hanya satu atau dua. Jadi tidak terbatas oleh suatu situasi.
• Self Control. Pengendalian diri adalah kunci penting self management. Ini bicara soal kemampuan mengontrol diri untuk tidak membiarkan impuls atau dorongan diri tak terkendali. Sikap maupun kata-katanya, terkendali. Ini juga komponen yang bicara soal memahami kapan harus “mengerem” dan kapan boleh “ngegas“.
• Anger Management. Bagian yang cukup penting dalam self management adalah ketika lagi marah atau kesel. Banyak yang tidak mampu mengendalikan atau mengekspresikan secara tepat. Akibatnya, terjadi penyesalan. Kecerdasan emosi bukan melarang marah tapi bagaimana cara mengekspresikannya.
• Stress Management. Tekanan hidup ataupun permasalahan yang bertubi-tubi bisa membuat seseorang jadi nggak berfungsi optimal. Stress tidaklah selalu buruk karena membuat kita jadi lebih ‘waspada‘. Tapi stress berlebihan bisa memperlemah kualitas hidup hingga kesehatan. Makanya, inipun perlu dikelola.
• Mood Management. Orang dengan kecerdasan emosional yang baik berusaha mengendalikan moodnya, bukan dikendalikan oleh moodnya setiap hari.
• Self Motivation. Salah satu komponen pengelolaan diri adalah kemampuan menjadi motivator terbaik buat diri sendiri dan sanggup mengarahkan diri untuk mencapai suatu tujuan. Tidak selamanya motivasi harus dari luar, dan justru motivasi yang terbaik adalah motivasi yang datang dari diri sendiri.
• Flexible. Kata kunci yang sekarang banyak dipakai adalah agile. Lincah, bisa merespon perubahan dan tantangan dengan sigap. Menjadi orang dengan self management yang baik juga mesti tidak kaku, tidak ngotot dengan satu cara saja, tapi fleksibel.
1. Apakah Anda bisa mengendalikan diri saat ada situasi yang tidak mengenakkan terjadi ataukah Anda sering lepas kendali?
2. Apakah Anda seringkali mengatakan atau bertindak dengan hal yang belakangan suka Anda sesali?
3. Apakah Anda orang yang moody, yang hidupnya banyak terombang ambing oleh perasaan yang berubah-ubah atau Anda berusaha mengelolanya?
4. Apakah orang lain mengatakan Anda orang yang punya pengendalian diri yang baik ataukah justru banyak dikomplain gara-gara sikap Anda yang kadang tak terkendali?
5. Apakah dalam situasi krisis dan tertekan Anda termasuk yang bisa bersikap positif dan konstruktif?
6. Apakah stress level Anda termasuk yang sangat tinggi sehingga menyebabkan Anda mudah merasa capek, keletihan dan burn out?
7. Apakah Anda bisa mengarahkan diri, mendisiplinkan diri Anda dengan baik untuk mencapai apa yang Anda inginkan?
8. Apakah kemarahan Anda adalah kemarahan yang masih masuk akal, ataukah sering lepas kendali dan tak terkontrol?
9. Apakah Anda bisa mengarahkan emosi Anda untuk tidak tenggelam dalam situasi dan suasana yang tidak menyengkan, saat mengalami momen kegagalan, ketidakberuntungan atau saat menghadapi musibah maupun masalah?
10. Apakah Anda bisa menjaga supaya tetap bisa berpikir jernih untuk fokus pada solusi dan bukannya dibuat menjadi kacau oleh berbagai emosi yang bergejolak dalam dirimu?
11. Apakah Anda termasuk yang bisa menunda kesenangan, sampai tujuan atau sesuatu yang penting diselesaikan barulah Anda menikmatinya?
“Control your emotion, before it controls you” (Kendalikan emosimu, sebelum kamu dikendalikannya)
“Sebenarnya, tidak ada yang namanya time management. Yang ada sebenarnya self management” (Rory Vaden)
“Semua jenis manajemen, sebenarnya dimulai dari satu hal yakni, manajemen diri” (Julian Pencilliah)
“Entah kamu kerja sendiri, ataupun kerja buat orang lain, Anda harus punya kemampuan manajemen diri yang baik. Anda harus bisa mengelola diri dulu sebelum Anda layak buat mengelola orang lain” (Jim Davidson)
“Ketika kamu merasa terlalu banyak, terlalu capek dan mulai tak terkendali, ada baiknya buat kebaikan semua pihak, Anda stop sejenak dan memulihkan dirimu” (Dalai Lama)
“Saya tidak bisa mengontrol siapapun. Tapi saya bisa kontrol DIRIKU: pikiranku, kata-kataku, pilihanku, tindakanku, responku dan juga masa depanku”
“Self management artinya kamu menjadi tuan atas dirimu sendiri. Caranya dengan melatih mental, fisik, sosial dan intelektual kamu dalam berbagai situasi yang berbeda-beda” (Dr Prem Jagyasi)
“Disiplin adalah memilih antara apa yang kamu INGINKAN SEKARANG dengan apa yang PALING KAMU INGINKAN”
“Setiap orang bisa marah, dan itu mudah. Tapi marah pada orang yang tepat, tingkatan yang tepat, waktu yang tepat, tujuan yang tepat serta cara yang tepat; itulah yang sulit!” (Aristoteles)
“Salah satu senjata terbaik melawan stress adalah kemampuan kita untuk memilih suatu pikiran dibandingkan yang lainnya” (William James)
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |