Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang sejak bertatap muka dan bicara dengannya aja, Anda sudah merasakan aura dan semangat yang berapi-api terpancar dari dirinya? Atau, justru sebaliknya. Ada orang yang tatkala kita berbicara dengannya, Anda merasa energi Anda jadi tersedot habis. Nah, itulah tipe manusia dengan istilah emotional superstar dan kebalikannya yakni emotional blackhole. Tanpa sadar, di lingkungan kita sehari-hari, kita banyak bertemu dengan kedua jenis ini. Nah, bagaimana kita mengenalinya? Bagaimana pula, agar kita pun bisa menjadi seorang emotional supertar, bukannya yang bertipe emotional blackhole?
Untuk memahaminya, perhatikanlah curhatan ini. “Pak Anthony, kalau orang senang kembali ke rumah, saya sebaliknya. Saya tinggal bersama dengan keluarga besar dari Mama saya. Tetapi, tiap kali pulang saya sering berantem dengannya. Masalahnya, saudara Mama saya tersebut tidak bekerja, tapi suka berkeluh kesah. Habis, itu suka ngomongin orang. Tatkala pulang ke rumah dengan kondisi capek, saya pinginnya tenang, tapi mendengr omelan dan keluhannya, saya serasa ingin pergi. Rasanya, nggak mau balik ke rumah lagi!”
Begitu pula, di kantor ada keluhan seperti ini, “Saya punya pimpinan yang bukan lagi blackhole, tapi “***hole”. Kenapa? Pokoknya, menyusahkan aja kerjanya. Dia tidak tahu apa-apa. Pintarnya suka menjilat, udah gitu seringkali ambil keputusan yang salah. Tapi kalau timbul masalah, suka nggak mau ngaku. Udah gitu hobinya cari kesalahan orang, trus dicatet trus habis itu di akhir tahun, dijadiin alasan untuk nggak naikin gaji. Dia tuh senang kalau bisa menghemat duit di depan boss dengan cara menahan gaji orang”.
Terus terang, istilah superstar (bintang besar) dan blackhole (lubang hitam) merupakan istiah dari benda luar angkasa. Kita bisa melihat, betapa bedanya antara bintang dengan lubang hitam. Jika bicara soal bintang (termasuk matahari adalah bintang lho!), ia adalah benda langit yang bersinar bahkan menebarkan energi kehidupan. Sementara itu,lubang hitam mengacu pada benda angkasa yang konon merupakan bintang mati (fase terakhirnya bintang). Lubang hitam itu massanya sangat besar dengan gravitasi yang begitu dahsyat, sampai-sampai semua benda, termasuk cahaya akan tertarik ke dalamnya. Selain itu, lubang hitam berjalan dengan kecepatan tinggi dan menarik apapun yang mendekatinya.
Nah, dalam kehidupan kitapun, kita bisa membicarakan tipe manusia yang mirip seperti si bintang besar (superstar) atau yang sebaliknya, si lubang hitam (blackhole). Mereka berbeda sekali dalam penampilan serta cara mereka memberikan energi dan menyikapi lingkungannya. Yang satunya sangat positif, sementara yang lainnya sangat negatif dan menyedot energi. Contoh ilustrasi yang paling bagus adalah tokoh-tokoh dalam kartun Winnie The Pooh. Dalam cerita kartun karya AA Milne tersebut, ada tokoh si harimau si Tigre, yang sangat periang dan optimis. Itulah si superstarnya. Sementara, ada pula tokoh si keledai namanya EEyore yang selalu berkeluh kesah dan pesimis. Anda termasuk yang manakah?
Agar lebih paham lagi, ayo mari kita bahas bagaimana sebenarnya perbedaan antara manusia yang tipenya emotional superstar dengan emotional blackhole!
Pertama-tama, dari isi penampilannya. Seorang emotional superstar penampilan fisiknya menyenangkan, wajahnya ramah, banyak senyum serta antusias. Sebaliknya, seorag emotional blackhole maka fisiknya cenderung turun, wajahnya muram, banyak cemberutnya, jarang tersenyum, kurang antusias, bahkan kesannya suka bosanan hingga cenderung suka mengejek.
Kedua, dari sisi bahasa serta isi pokok pembicaraannya. Serang emotional superstar, kalimatnya lebih positif, serta banyak mengomentari dengan kalimat yang baik, lagipula tidak sarkastis (kasar). Sebaliknya, seorang yang tipenya emotional blackhole: kalimatnya banyak berkeluh kesah, suka membicarakan hal-hal yang kurang beres, bahkan bisa sangat sarkastis (kasar).
Ketiga, dari dampaknya bagi orang lain. Seorang emotional superstar, ia cenderung akan menguatkan orang disekitarnya. Ia memberikan memotivasi, serta memberi energy ataupun penghiburan bagi lingkungan sekitarnya. Sementara itu, seorang bertipe emotional blackhole, ia cenderung mendemotivasi, membuat orang jadi patah semangat, menyedot energi, membikin batin orang-orang disekitarny jadi tertekan.
Keempat, dari sisi kondisi latar pribadinya. Seorang emotional superstar, dirinya cukup berbahagia hidupnya (meskipun ia tidak selalu kaya raya). Tapi yang menarik, ia justru selalu berusaha membagikan semangat dan kebahagiaannya kepada orang di sekitarnya. Sebaliknya, tipe emotional blackhole, pribadinya sebenarnya seringkali merasa kurang puas, tidak bahagia hidupnya ataupun punya masalah. Namun celakanya, untuk menutupi permasalahannya, ia bersauah mendapatkan energy dengan cara mengambil energi dari orang disekitarnya. Ia sendiri sering berusaha menutupi kekurangannya dan bertindak seoalah-olah dirinya tidak ada masalah.
Kelima, dari sikapnya terhadap orang lain. Seorang bertipe emotional superstar, ia bisa kerjasama dengan orang lain, memberi perhatian pada orang. Ia pun bisa berempati, serta mau sharing dan berbagi dengan orang disampingnya. Sebaliknya, seorag bertipe emotional blackhole, orangnya cenderung egois, hanya berfokus pada dirinya. Ia sendiri tidak pernah merasa puas serta tidak pernah merasa cukup.
Akhirnya, keenam, dilihat dari pola kebiasaannya. Seorang bertipe emotional superstar, orangnya optimis, membangun suasana akrab dan nyaman (karena itu suka ditunggu kehadirannya dan diajak kemana-mana). Ia paling mudah mengucapkan selamat, mengingat orang lain serta menungkapkan perhatiannya. Sebaliknya, seorang emotional blackhole, cenderung lebih pesimis. Sering merusak suasana, tatkala orang yang lain sedang merasa senang. Ia justru senang mengatakan sesuatu yang merusak kesenangan atau perasaan positif pada orang lain. Ia jarang mau dengerin orang tapi orang harus dengerin dia mengatakan hal-hal yang negatif!
So, bagaimana caranya agar diri kita terhindri penyakit dan sifat-sifat seorang yang tipeya emotional blackhole?
Ada banyak langkah yang harus mulai kita lakukan dengan kesadaran penuh. Ingatlah selalu prinsip ini, “Membicarakan hal negatif dan buruk, tidak akan membuat suasana menjadi lebih baik. Malahan, justru akan membuat kamu semakin terpuruk”.
Karena itu, pertama-tama, berusahalah memulai hari Anda dengan energi yang positif serta penuh syukur. Dan jikalau Anda merasa mulai berpikir secara negatif segeralah ganti hal itu dengan hal-hal yang lebih posiitif. Kalau perlu, jepretlah diri Anda dengan sebuah karet gelang, untuk mengingatkan Anda tiap kali mulai berpikir negatif, untuk segera ganti dengan yang lebih positif. Selain, itu pula, belajarlah lebih peka dan identifikasikan teman-teman ataupun anggota keluarga yang bertipe emotional blackhole, awas dan berusaha batasi diri Anda dari mereka-mereka, sebab blackhole ini cenderung punya pengaruh besar dan suka mencari teman yang mirip. Dan akhirnya, setiap kali keluar kalimat negatif dari mulut Anda, segera sadari dan segera imbangi dengan sisi positifnya! Dan selalulah percaya dengan prinsip, “Mereka yang mengambil energi, semangat dan kebahagiaan orang lain, sesungguhnya justru merekalah yang kekurangan energi, kurang semangat dan tidak berbahagia hidupnya”. So, mau bahagisa? Jadilah seorang emotional superstar!
*****
Anthony Dio Martin, “Best EQ trainer Indonesia”, pembicara, ahli psikologi, penulis buku-buku best seller, host program motivasional di radio dan televisi. Website: www.anthonydiomartin.com dan twitter: @anthony_dmartin
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |