Dalam sebuah training yang mempelajari tools MBTI untuk coaching, seorang leader dari Bank CIMB Niaga yang cerdas, menanyakan sebuah pertanyaan menarik, “Bagaimana sifat extrovert dan introvert terkait dengan pengeluarannya?”. Sebenarnya, sebagai trainer yang belasan tahun mengajarkan MBTI, saya bisa “sok tahu” dan menjawab, “Tentu saja, secara logikanya pasti extrovert akan lebih boros karena gaya hidupnya yang dia butuhkan untuk pergaulannya”. Namun, ini sebuah pertanyaan yang mengulik keingin tahuan saya. Belum pernah ada peserta yang menanyakan seperti ini sebelumnya. Maka, saya pun berjanji akan menjawabnya setelah mendapatkan data hasil riset.
Dan akhirnya, setelah melakukan riset dengan membaca beberapa literatur secara online, khususnya jurnal-jurnal kepribadian dan psikologi. Ada beberapa data menarik. Data paling menarik dan yang dimuat dala Journal Personality and Individual Differences Vol.81 bulan Juli 2015 mengungkapkan data yang menarik.
Penelitian di Amerika dengan 16.846 orang mengungkapkan bahwa makin extrovert seseorang maka akan makin rendah tabujgan yang dimiliki. Bahkan penelitian yang juga dilakukan terhadap 53 negara yang orangnya cenderung ekstrovert budayanya dengan 17.837 orang mengungkapkan bahwa negara yang makin ekstrovert, gross national saving mereka akan semakin rendah.
Ternyata, berbeda dengan pandangan orang yang mengatakan orang extrovert lebih miskin karena boros untuk banyak belanja demi penampilannya, alasannya bukan demikian. Ternyata, orang ekstrovert levih sedikit tabungannya oleh karena sifat ektrovert yang tidak terlalu percaya dengan masa depan. Itulah sebabnya, ekstrovert lebih sering membelanjakan uangnya untuk apa yang bisa ia nikmati sekarang. Itulah yang membuatnya tidak punya banyak tabungan, sebagaimana yang ditunjukkan oleh penelitian tersebut. Intinya orang ekstrovert akan mengatakan, “Kalau bisa dinikmati sekarang, kenapa harus nunggu nanti?” Dampaknya, ada banyak extrovert yang sebenarnya miskin karna nggak punya saving. Kesannya aja yang kaya! Ups!
Namun, ada berita baiknya. Meskipun ekstrovert cenderung lebih sedikit savingnya. Tapi, ekstrovert rata-rata memiliki penghasilan yang jauh lebih tinggi dari introvert. Hal ini terkait dengan sifat ekstrovert yang lebih berani bernegosiasi soal gaji dan juga networking, yang membuat mereka punya banyak peluang untuk melakukan transaksi bisnis dan keuangan yang menguntungkan buat mereka.
Bagaimana dengan belanja online? Apakah ekstrovert akan lebih terpengaruh. Sebuah survei yang dilakukan oleh website The Finance Twins justru mengungkapkan hal yang menarik. Ternyata yang lebih banyak terpengaruh untuk belanja online adalah introvert, bukan ekstrovert. Extrovert yang penghasilannya sedikit ternyata lebih cernat dalam hal pengeluaran uangnya, dibandingkan introvert yang incomenya sama. Bahkan, waktunya orang ektrovert di belanja online juga lebih sedikit. Orang ekstrovert ternyata masih lebih menyukai transaksi langsung daripada belanja pasif di depan komputer. Ujung-ujungnya total transaksi belanja yang dilakukan oleh si introvert di online, akan lebih banyak daripada si ekstrovert.
Hmm, ini adalah data yang bisa jadi bahan pembelajaran buat kita. Paling tidak ada 3 hal penting.
Pertama, orang ekstrovert jumlah tabungannya lebih sedikit karena melakukan transaksi belanja saat ini. Karena itu harus berhati-hati. Hidup bukan hanya hari ini. Banyak ekstrovert yang tabungan masa depannya terkuras karena sifat impulsif ini. Jadi, buat orang ekstrovert, tetaplah pikirkan masa depan.
Kedua, orang introvert bukannya tidak bisa boros. Apalagi di dunia online shopping dimana orang introvert biasanya kurang “outgoing” bergaul dan lebih banyak di rumah. Jadi, hati-hati juga dengan belanja di depan komputer, yang tahu-tahu total transaksinya jadi banyak.
Ketiga, gabungkan sifat-sifat ektrovert dan introvert untuk kebaikan dalam hal belanja dan penghematan. Sekarang sudah dikenal istilah kepribadian ambivert. Artinya, gabungan sifat-sifat ekstrovert dan introvert. Maka dalam hal belanja dan penghematan, buat yang extrovert, miliki pandangan dan kehati-hatian soal masa depan keuangan seperti seorang introvert. Jangan jadi impulsif dan kendalikanlah dorongan belanja saat ini, tatkala di mal. Ataupun belanja karena “terbujuk teman”. Sebaliknya buat introvert, belajarlah lebih tidak gampang menghabiskan waktu di dunia maya termasuk di online shopping karena menghindari kekuar rumah dan berinteraksi.
Jadi, apakah orang ektrovert akan lebih boros? Anda bisa menjawabnya sekarang!
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |