Yale Centre for Emotional Intelligence mengembangkan teknik RULER sebagai pendekatan sistematis untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada remaja. RULER melibatkan langkah-langkah penting seperti mengenali emosi, memahami penyebabnya, memberi nama pada emosi, mengekspresikan dengan tepat, dan mengatur emosi dengan baik.
Pada dasarnya ruler yang arti sederhananya penggaris memberikan kita sebuah analogi bahwa emosi kita harus bisa kita ukur. Saat kita tahu ketika emosi sedih kita berlebih atau marah berlebih, mestinya membuat kita mampu mengendalikannya. Itu sebabnya analogi dengan penggaris dipergunakan.
Namun, RULER itu sendiri adalah sebuah akronim yakni:
R – Recognizing Emotion: Mengenali emosi dalam diri dan orang lain.
U – Understanding the Cause: Memahami penyebab emosi tersebut.
L – Label the Emotion: Mengidentifikasi dan memberi nama pada emosi yang dirasakan.
E – Expressing Adequately: Mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.
R – Regulating: Mengatur dan mengelola emosi dengan baik.
Untuk lebih mudahnya, penjelasannya adalah begini:
Recognizing Emotion (Mengenali Emosi): Langkah pertama dalam RULER adalah mengenali emosi dalam diri sendiri dan orang lain. Ini seperti menjadi detektif emosi, mengamati tanda-tanda dan gejala yang mengindikasikan perasaan tertentu.
Understanding the Cause (Memahami Penyebab): Setelah mengenali emosi, langkah berikutnya adalah memahami penyebab atau pemicu dari emosi tersebut. Ini melibatkan refleksi diri untuk mengerti mengapa kita merasa seperti itu dan apa yang mempengaruhinya.
Labeling the Emotion (Memberi Nama pada Emosi): Memberi label pada emosi membantu dalam mengidentifikasi dengan jelas apa yang kita rasakan. Misalnya, merasa gelisah, sedih, marah, atau senang. Dengan memberi nama pada emosi, kita bisa lebih mudah mengaturnya.
Expressing Adequately (Mengekspresikan dengan Tepat): Langkah ini melibatkan kemampuan untuk mengekspresikan emosi secara tepat sesuai dengan situasi dan konteksnya. Ini bisa meliputi berbicara dengan orang lain, menulis jurnal, atau menggunakan seni sebagai sarana ekspresi.
Regulating Emotion (Mengatur Emosi): Tahap terakhir dalam RULER adalah mengatur atau mengelola emosi dengan baik.
Ini berarti memiliki kontrol diri untuk menanggapi emosi secara positif dan produktif, tanpa membiarkan emosi menguasai tindakan kita.
Contoh Kasus: Sarah dan Penerapan Teknik RULER
Mari kita lihat bagaimana Sarah, seorang siswi SMA di Jakarta yang gurunya telah kami bekali dengan teknik RULER. Sarah pun, akhirnya diajari gurunya bagaimana menerapkan teknik RULER dalam kehidupannya.
Pada tahun 2023, Sarah mengalami stres akademis yang tinggi karena persaingan di sekolah. Dia sering merasa tidak mampu mengejar prestasi teman-temannya, yang membuatnya merasa rendah diri dan cemas.Setelah mendapat bimbingan dari konselor sekolah, Sarah belajar untuk mengenali emosi negatifnya seperti kecemasan dan ketidakpastian. Dia mulai memahami bahwa rasa rendah dirinya dipicu oleh perbandingan dengan orang lain. Dengan menggunakan teknik RULER, Sarah belajar untuk memberi nama pada emosinya, mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sehat kepada teman-temannya, dan mengatur stresnya dengan lebih baik.Sarah menemukan bahwa dengan lebih memahami dan mengelola emosinya, dia bisa fokus pada prestasi pribadinya tanpa terpengaruh oleh tekanan sosial di sekolah.
Ini adalah contoh konkret bagaimana teknik RULER dapat membantu remaja seperti Sarah untuk menghadapi tantangan emosional mereka dengan lebih baik.
Dengan demikian, kita bisa simpulkan kecerdasan emosional (EQ) adalah kunci penting untuk membantu remaja menghadapi masa-masa yang penuh tantangan dan perubahan. Dengan memahami dan mengelola emosi mereka dengan baik, remaja dapat mengembangkan hubungan yang sehat, meningkatkan kesejahteraan mental, dan meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Lewat pendekatan seperti RULER, remaja dapat belajar untuk lebih mengenali, memahami, mengelola, dan mengatur emosi mereka. Hal ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk masa remaja, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik dan lebih berarti.
Dengan terus mengembangkan kecerdasan emosional mereka, remaja dapat menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, dan mampu menyeimbangkan antara emosi dan pikiran mereka dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern.
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |