Buku Baru “The Ultimate Success Formula”: Sukses Ternyata Ada Formulanya

Sukses sering dianggap misteri. Ada yang mencapainya dalam waktu singkat, ada yang harus melewati perjalanan panjang dan melelahkan. Ada yang mencoba segala cara hingga akhirnya menyerah.

Saya percaya, sukses itu punya jejak yang bisa diikuti, sama seperti olahraga. Jika ingin membentuk tubuh, menurunkan berat badan, atau menjadi lebih bugar, selalu ada polanya. Daripada mencoba berbagai cara tanpa arah hingga habis tenaga dan waktu, lebih baik mengikuti pola yang sudah terbukti berhasil. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya buku The Ultimate Success Formula, sebuah karya yang saya tulis bersama sahabat dan rekan yang saya anggap seperti mentor bisnis saya, Saripin Taidy.

Ada alasan mengapa saya langsung mengiyakan ajakan menulis buku ini bersama beliau. Saripin Taidy bukan sekadar pengusaha sukses. Ia membangun Probesco, perusahaan alat berat ternama di Indonesia, dari nol hingga menjadi salah satu pemain besar di industri ini. Ia adalah seorang senior licensed trainer di Asia yang mendapat izin mengajarkan program “More Precious Than Gold” (MPTG), menempuh pendidikan MBA Eksekutif di salah satu universitas dunia terkemuka, dan aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan sosial. Profil yang lengkap, pengalaman yang luas, dan dedikasi yang tinggi membuat saya merasa kolaborasi ini akan menjadi perpaduan yang sayang jika tidak dituangkan dalam sebuah buku.

Saya sendiri membawa pengalaman saya mengajar sejak tahun 1996 di Astra, dipadukan dengan pengalaman Saripin Taidy mengajar dan berbisnis selama hampir 35 tahun. Gabungan ide, pengetahuan, dan pengalaman kami itulah yang akhirnya melahirkan The Ultimate Success Formula.

Buku ini lahir dari keyakinan kami bahwa sukses bukan hasil instan, melainkan proses. Untuk menggambarkan proses ini, kami memilih metafora perjalanan sebuah pohon. Dalam kehidupan pohon, ada tiga fase penting yang menjadi inti formula kami.

Fase pertama adalah menghancurkan atau to destroy. Sama seperti biji yang tidak akan bertumbuh jika tidak pecah terlebih dahulu, kita pun perlu menghancurkan hal-hal yang menghambat pertumbuhan kita. Ego yang terlalu besar, keyakinan yang salah, kebiasaan buruk, rasa takut, dan luka masa lalu sering kali menjadi tembok tak terlihat yang menghalangi langkah kita. Tanpa keberanian untuk memecahkannya, kita tidak akan pernah memberi ruang bagi hal-hal baru untuk tumbuh.

Fase kedua adalah membentuk atau to form. Setelah biji pecah, tunas akan mulai muncul. Pada fase ini, kita membangun pola pikir baru, menanam kebiasaan sehat, dan membentuk fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan. Ini adalah tahap di mana mental pemenang dibentuk. Kita belajar dari kegagalan, mengasah disiplin, mengatur fokus, dan menjaga konsistensi. Tahap ini mungkin belum langsung menghasilkan kesuksesan besar, tetapi inilah fondasi yang menentukan apakah kita akan bertumbuh subur atau layu di tengah jalan.

Fase ketiga adalah menghasilkan atau to cultivate. Pohon yang tumbuh besar dan kuat akhirnya berbuah. Demikian pula dengan kesuksesan. Saat kita telah melewati fase penghapusan hambatan dan pembentukan kebiasaan yang tepat, kita mulai menuai hasilnya. Inilah saat kita menikmati buah dari kerja keras, baik berupa pencapaian finansial, kebahagiaan, dampak positif bagi orang lain, maupun kepuasan batin yang mendalam. Namun, sama seperti pohon berbuah yang tetap harus dirawat agar terus menghasilkan, fase ini pun membutuhkan kebijaksanaan. Sukses sejati bukan hanya tentang memperoleh hasil, tetapi juga memastikan hasil itu bermanfaat, bertahan lama, dan memberi arti bagi banyak orang.

Di dalam buku ini, kami membagikan banyak kisah inspiratif yang memperkuat ketiga fase ini. Ada cerita tentang Steve Jobs yang pernah “dipecat” dari Apple, lalu kembali dengan visi yang lebih matang dan membawa Apple ke puncak kejayaan. Ada kisah J.K. Rowling yang berani melepaskan masa lalunya yang pahit, menulis Harry Potter, dan mengubah hidupnya selamanya. Juga berbagai kisah lainnya dari Napoleon Hill, Howard Shultz pendiri Starbucks, Walt Disney, Oprah Winfrey, Bill Gates, dan masih banyak kisah orang sukses disini. Ada pula cerita pribadi saya dan Saripin tentang bagaimana kami membongkar kebiasaan lama, menata ulang fokus, dan membangun motivasi internal untuk terus melangkah.

The Ultimate Success Formula tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga panduan praktis. Kami mengajak pembaca untuk memahami bahwa perjalanan sukses adalah proses yang harus dijalani dengan sabar, disiplin, dan keberanian. Tidak ada jalan pintas. Sama seperti menanam pohon, hasilnya tidak akan terlihat dalam semalam. Tetapi ketika kita menanam benih yang tepat, merawatnya dengan benar, dan terus sabar menunggu, pada waktunya kita akan menikmati buah yang manis.

Sejak diluncurkan, buku ini mendapatkan sambutan yang luar biasa. Dalam satu setengah bulan pertama, lebih dari seribu lima ratus eksemplar terjual, dan menjelang bulan kedua, angkanya nyaris menembus dua ribu lima ratus eksemplar. Bahkan, buku ini telah dibaca oleh seorang pengusaha Indonesia yang berkiprah di Tiongkok dan akan segera diterbitkan dalam bahasa Mandarin. Kini, The Ultimate Success Formula mulai digunakan sebagai referensi dalam berbagai pelatihan yang kami adakan.

Setiap kali saya menandatangani buku ini, saya selalu menambahkan kalimat “Build your FUNdamental!” karena saya ingin mengingatkan bahwa sukses bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga membangun fondasi yang membuat kita mampu menikmati hidup dengan bahagia. Buku ini adalah undangan untuk menanam benih sukses Anda hari ini, merawatnya dengan sepenuh hati, dan menuai buahnya pada waktu yang tepat.