Tadi pagi saya dikontak via email, reporter yang menanyakan pendapat saya dari sudut kacamata EQ dan psikologi soal kasus bunuh diri dan depresi. Khususnya yang bikin heboh belakangan ini, kasus meninggalnya Jonghyun.
Kasus meninggalnya Jonghyun menambah deretan artis KPop yang meninggal karna depresi.
Seberapa Hebatnya Depresi?
Sangat hebat bahkan beberapa hotline tentang bunuh diri mengaitkan bahwa nyaris 90% kasus bunuh diri terkait dengan depresi. Depresi itu apa sih? Umumnya, depresi adalah sejenis gangguan mood yang berhubungan dengan perasaan sedih yang kadang terjadi tanpa penyebab yang jelas. Ini berbeda dgn rasa sedih yang ada alasan spesifik, depresi bisa terjadi berkepanjangan. Konon aktor Robin William juga mengakhiri hidupnya gara2 depresi. Makanya depresi banyak dianggap sebagai gangguan mentalnya orang2 sukses dan selebritis.
Gejala umumnya?
Dari pengalaman saya, umumnya depresi ditandai dengan sifat kehilangan minat, sedih berkepanjangan, kehilangan harapan (beda banget dgn yang biasanya ceria dan antusias), kehilangan arah, dan terkadang bisa juga menjauh dari kehidupan sosial. Depresi yang berkepanjangan itulah yang akhirnya bisa membuat orang berpikir bunuh diri.
Secara gender, cewek lebih banyak mengalami depresi. Itu juga sebabnya dari sisi kesehatan mental, kenapa lebih banyak cewek yang mengancam bunuh diri. Tapi secara statistik cowok lebih jarang mengancam akan bunuh diri, tapi kalau cowok mengancam bunuh diri harus diseriusi karna banyak cowok yg mengancam bunuh diri dan lantas melakukannya. Beda dengan cewek yg kadang hanya berupa ancaman belaka.
Bagaimana mengatasi depresi?
Pertama, jangan biarkan mood terbawa. Jadi harus mengubah suasana. Bicara serta berhenti sejenak dari aktivitas adalah cara terbaik.
Jujur dan cerita kepada orang yang bisa membantu. Jangan disimpan semuanya sendirian apalagi berkepanjangan. Apalagi kalau terbersit utk mengakhiri hidup. Jangan berpikir bahwa itu adalah ide yang bodoh. Depresi bisa terjadi selama bertahun-tahun tanpa ada yang tahu.
Bikin dan ciptakan harapan atau tujuan.yang lain. Banyak selebritis mengalami depresi karna satu alasan, tidak ada lagi hal yang perlu dikejar dan semua sudah dimiliki. Karna itu sangat perlu menciptakan tantangan serta harapan baru.
Pertama, anak menarik diri dan banyak menjauhi pergaulan sosial. Temen2 yang suka diajak bergaul akan bisa mengatakan bagaimana dia mulai menghindari dan kehilangan minat bertemu atau berkumpul.
Kedua, cenderung sedih, murung dan banyak memberikan komentar yang cenderung negatif atau nyinyir tentang sesuatu.
Ketiga, banyak mengurung diri dan tidak mau diganggu. Ketika ditanya dia mengelak atau malas utk cerita.
Keempat, minatnya untuk banyak hal menurun. Dulu dia begitu bersemangat utk hobi ataupun kesenangannya, kini dia kehilangan antusiasmenya.
Kelima, tulisan, komen ataupun statusnya di sosmed miliknya mulai banyak yang berbau “galau”. Banyak komentar sedih, membenci atau ketidaksukaannya dgn sesuatu. Pantaulah status2nya.
Keenam, ketika si anak ini cerita soal dirinya yang sedih bahkan punya keinginan bunuh diri, jangan direspon, “Kamu baik2 aja” atau “Kamu seharusnya bersyukur” ataupun, “Nggak boleh berpikir aneh2 ya!”. Hargai dan pahami perasaan mereka. Ini yg dalam EQ disebut Validating Emosi, menghargai perasaan mereka. Bantu dan temani mereka melewati situasi itu.
Yuk, bersikap bijak hadapi anak2 yang lagi galau atau depresi. Ini penyakit orang modern dan juga penyakitnya mereka2 yang sekarang ini cenderung berkecukupan. Tapi sekaligus berbahaya, banyak depresi yang berujung bunuh diri!
Salam Antusias!
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |