“Masak sih? Mewarnai? Nggak ah!”
“Kayak kurang kerjaan aja!”
“Kayak anak kecil banget!”
“Kayak anak TK aja, yang disuruh mewarnai!”
“Masa kecil kurang bahagia ya?”
Begitulah kesannya kalau kita bicara soal mewarnai untuk orang dewasa. Tapi percayalah ini sebuah trend yang mulai masuk ke Indonesia. Trend mewarnai buat orang dewasa!
Trend ini sebenarnya telah berkembang di Eropa. Khususnya di Perancis. Bahkan di negara itu, buku mewarnai untuk orang dewasa itu telah mngalahkan buku memasak yang biasanya jadi buku favorit. Buku mewarnai itu juga pernah menjadi salah satu top ten list buku paling laris yang dijual di Amazon Di beberapa negara, ada yang sampai 1,5juta copy bukunya terjual. Trend banget kan ya?
Di Indonesia, trend ini juga baru. Misalkan saja ada buku yang dipopulerkan baru-baru ini oleh penerbit Renebook yakni “My Own World: Coloring Book for Adults” yang disusun oleh Khalezza dan Tria N. Isi buku ini? Ya, namanya juga buku mewarnai. Jadi juga berisi gambar-gambar hitam putih yang harus diwarnai.
Nah, hanya saja. Jangan tersinggung dulu. Jangan merasa bahwa buku mewarnai orang dewasa akan terkesan kekanak-kanakan. Jangan bayangkan buku mewarnainya anak-anak yang berisi gambar-gambar pola kartun yang amat sederhana. Untuk mewarnainya orang dewasa, gambarnya lebih kompleks. Atau istilah saya, lebih menantang! Tujuannya, supaya otak orang dawasa tidak merasa tersinggung juga sih!
Sebab kalau kita perhatikan, buku-buku mewarnai orang dewasa yang berkembang di luar negeri, atau yang kini sedang populer di Indonesia. Bentuknya lebih motif yang rumit, garis-garisnya lebih kecil, detil, sehingga memang sengaja diberikan sebagai suatu tantangan buat orang dewasa yang mau mencobanya.
Tentu saja. Ini bukanlah promosi. Tapi, sebenarnya penjelasannya sangat mudah dan sederhana, bagaimana mewarnai itu bisa jadi pelepas stress. Efek itu sama seperti halnya Anda melakukan hobi-hobi yang lainnya, untuk melepaskan diri Anda sejenak dari beban kerja maupun kepenatan masalah.
Kita lihat teorinya dulu. Menurut American Lung Association, ada beberapa kriteria cara melepaskan stress. Salah “dua”nya adalah: lakukan kegiatan jeda yang kamu sukai, lalu melakukan sesuatu yang membuat kamu bisa terfokus dan lupa dengan yang lain karena keasyikannya. Makanya, efeknya kan sebenarnya mirip dengan kita melukis (buat yang suka melukis), mendengarkan musik, meditasi, yoga, main music, dll. Intinya, kita keluar dari sesuatu yang kita kerjakan saat ini, dengan memfokuskan pikiran kita melakukan sesuatu yang kita sukai.
Itu pula yang terjadi saat kita mewarnai! Juga sama tatkala kita melakukan hal-hal yang lain, untuk keluar dari kepenatan rutinitas, masalah serta beban pikiran kita. Segala sesuatu yang bisa membantu kita kearah aktivitas itu, itulah OBAT & ANTI STRESS.
Apakah Brain Gym? Brain Gym adalah sejenis aktivitas olah raga ringan yang bisa menyeimbangkan antara otak kiri dengan otak kanan kita. Seperti kita ketahui, kita punya dua belah (hemisfer) kiri dan kanan otak yang fungsinya berbeda. Otak kiri kita fungsinya untuk hal-hal yang logis, sistematis dan rasional. Sedangkan otak kanan, fungsinya untuk hal-hal yang artistik dan abstrak.
Begitulah, kalau kita lihat perkembangan hidup kita. Ketika semasa TK dan SD, kita masih banyak melatih otak kanan kita. Tapi, lama-kelamaan muatan kurikulum pelajaran, semakin banyak menuntut kita menjadi sangat teramat rasional. Semuanya berbau otak kiri. Hingga kita memasuki perguruan tinggi (apalagi!), lantas di pekerjaanpun kebanyakan adalah kaitanya dengan otak kiri. Kecuali, Anda yang berkecimpung di bidang kreativitas dan seni.
Maka, jadilah kita manusia yang sangat terlatih OTAK KIRI-nya. Sementara, otak bagian kanan kita tidak berkembang. Belakangan, muncul semacam gelombang kesadaran akan perlunya BRAIN GYM, untuk menyeimbangkan antara otak kiri dengan otak kanan. Dengan demikian, otak kanan kita dilatih kembali. Nah, menariknya bagi saya,…
Mewarnai Merupakan Brain Gym yang Sempurna! Kenapa? Ya itu tadi. Kerena, dengan mewarnai otak kiri dan otak kanan Anda dipakai.
Coba perhatikan. Waktu mewarnai bentuk atau motif. Katakanlah orang atau pohon. Logika kita masih akan mengatakan “Sebaiknya pakai warna apa ya?”, “Logisnya diwarnai pake warna apa ya?” (Meskipun sebenarnya dalam hal “Coloring for Adults” tidak ada aturan sama sekali mengenai warna apa yang seharusnya). Tapi percayalah, dalam banyak kesempatan, orang tetap terikat dengan semacam “tata karma” baiknya warna yang pas gimana sih. Atau paling nggak, otak logis kita akan dipakai untuk menentukan, “Logisnya setelah warna yang dipakai, warna berikutnya apa ya?” ataupun tatkala kita bertanya, “Bagaimana menjaga keteraturan sehingga tidak keluar garis?” Disinilah logika, rasional ataupun otak kiri kita akan dipakai.
Tetapi, di sisi lain. Bagian otak kananpun ditantang. “Bagaimana membuat warna yang indah?”, “Sukanya pake warna apa ya?”, “Merasa lebih sreg dengan warna apa ya?” So, disinilah otak kanan kitapun dipergunakan. Jadi, dengan demikian. Otak kiri dan kananpun, sebenarnya banyak dilatih dalam aktivitas mewarnai ini. Dan ujung-ujungnya, tentu saja bisa dikatakan mewarnai seperti ini bisa jadi obat kreativitas. Khususnya menghidupkan kembali spirit kreativitas dalam diri kita!
Ada aturannyakah? Justru ketidakadanya-aturan itulah yang harus jadi aturannya. Masalahnya, tatkala disodorkan motif rumit yang harus diwarnai, banyak yang complain, “Astaga, susah banget yang harus diwarnai!”
Itulah problem orang dewasa. Mewarnai bukanlah kerja atau proyek yang pakai deadline waktu. Justru itulah yang menjadi aturannya.
Pertama, tidak boleh terburu-buru dan tidak dibatasi waktu. Jadi, lakukannlah kalau lagi senggang. Justru mewarnai tidak bokeh djadikan sebagai proyek yang “satu hari saya harus menyelesaikan mewarnai satu halaman”. Justru malah jadi bikin stress yang baru!
Dua, tidak ada tujuan untuk kelihatan keren, populer dan hebat. Hei, ini bukan seniman atau pelukis yang menggambar untuk dikagumi. Jadi, harus rileks. Lakukan dengan santai, diwaktu santai.Bukan untuk dikagumi siapa-siapa. Jadi, ukuran kecantikannya dan bagusnya hasil mewarnai itu, ada pada diri Anda sendiri.
Tiga, tidak akan dinilai siapapun. Oleh karena itu, ekspresikan dirimu sebebas-bebasnya. Jangan pikir, “Warna hitam itu warna kematian ya?”, “Kok warna pink itu cewek banget”. Stop menganalisa warnanya. Be yourself! Ekspresikan dirimu dengan bebas.
Yok, ini salah satu gerakan mengembalikan kretivitas sekaligus sebagai obat anti stress yang sangat perlu didukung!
P.S. Oya, saya pernah diwawancarai oleh crew NET TV soal trend mewarnai untuk orang dewasa. Dengarkan komentar saya lebih jauh soal mewarnai buat orang dewasa di link ini… klik Link
Salam Antusias!
Anthony Dio Martin, “Best EQ trainer Indonesia”, direktur HR Excellency, pembicara, ahli psikologi, penulis buku-buku best seller, host program motivasional di salah satu radio terkemuka di Indonesia, host beberapa acara di TV Excellent dan TV Mutiara, kolomnis di berbagai harian dan majalah. Website: anthonydiomartin.com dan twitter: @anthony_dmartin
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |