Terkadang, kamu sebenarnya mempunyai “impact” (dampak) terhadap seseorang diluar bayangan dirimu. Kadang kamu nggak sadar. Tapi percayalah, kamu sebenarnya punya dampak!
Contohnya begini.
Kemarin malam saya menghadiri acara peluncuran bukunya Mbak Vitayanti Wardoyo (biasanya saya panggil Mbak Vita). Bukunya keren dan isinya juga keren (kalau nggak, saya nggak akan kasih Kata Pengantar di bukunya…eh becanda!)
Nah, di acara malam peluncuran buku yang dilakukan dengan meriah di Locanda Resto di Gd.Panin Jakarta Pusat itu, selain saya juga ada 2 orang lagi yang diundang jadi narasumber yang membahas buku tersebut. Ada saya. Terus selain saya, ada rekan yang saya hanya dengar namanya dan kiprahnya yang sukses (tapi ngga pernah bertemu), Coach Antonius Arief serta Pak Ahmad Pramana, Direktur Bank Syarif (yang dulu pernah jadi pimpinannya Mbak Vita sewaktu di HSBC) dulu.
Ceritanya, sebagai sahabat serta trainer yang pernah memberikan training kepada Mbak Vitayanti Wardoyo, saya diminta menjadi salah satu narasumber yang ikut memberikan komentar dan talkshow untuk buku beliau yang baru. Merasa terhormat sih, karena Mbak Vita menganggap saya sebagai salah satu orang yang menginspirasi dirinya untuk mulai masuk ke dalam dunia pengembangan orang, tepatnya terjun dalam dunia pelatihan. Bahkan, Mbak Vita mengatakan saya termasuk orang yang hadir membantunya keluar dalam krisis-krisis penting dalam hidupnya.
Terus terang, kalau ditanya, apa yang saya lakukan dan saya katakana. Sayapun sudah lupa.
Yang saya ingat, saya hanya berkesempatan bertemu dengan belaiu tatkala mengajar 2 kali di HSBC untuk cabang di JaTeng. Sekali di Semarang dan sekali di Solo. Itulah yang saya ingat dan beberapa kali saya sempat ngobrol dengan Mbak Vita ketika menjawab pertanyaan belaiu seusai training selesai.Tapi ternyata jawaban serta komentar yang tulus dari saya, memberikan pencerahan dan persepsi baru dalam hidupnya. Wow, saya nggak menyadarinya!
Cerita kedua, saya bertemu dengan Coach Antonius Arief. Saya mengenal tulisannya, saya mengenal kiprahnya Coach Antonius Arief tapi baru pada kesempatan ini bertemu. Tapi, suaranya energik dan menyenangkan. Friendly. Dan satu hal yang menyentuh buat saya adalah tatkala Coach Antonius Arief menculik saya ke pojok dan berkata, “Pak Anthony, saya harus menceritakan ini. Saya betul-betul harus mengatakan kepada Bapak…bahwa radiotalk Bapak adalah satu satu program yang akhirnya mengispirasi saya untuk menghidupi pekerjaan sebagai seorang coach”.
Wow yang kedua, saya nggak menyadarinya!
Eits…jangan salah lho ya.
Saya menceritakan ini bukan untuk mengatakan betapa hebatnya saya.
Percayalah, kedua orang ini, Mbak Vitayanti Wardoyo maupun Coach Antonius Arief adalah dua pribadi yang luar biasa. Potensi mereka amazing! Tanpa saya pun, mereka akan terbang dan melambung tinggi dalam karir dan pekerjaan mereka.
Jadi, saya merasa, hanya menjadi salah satu cara yang dipakai Tuhan untuk menginspirasi mereka.
Salah satunya saja (jadi saya nggak ge-er banget).
Tapi, poin saya bukan disitu.
Poin penting yang saya ingin katakana adalah bahwa “ANDA TERNYATA SERINGKALI MENGISPIRASI SESEORANG TANPA ANDA SADARI”.
Misalkan saja, sekarang giliran saya yang berterus terang.
Saya merasa terinspirasi oleh dua tokoh pembicara di Indonesia.
Satu adalah Pak Gede Prama. Pengalaman saya dengan beliau belajar soal belajar abundance mentality yang diilustrasikan dengan kisah Pasar Malam seringkali saya ceritakan dimana-mana (emailkan ke saya pribadi admaritn@indo.net.id, kalau Anda belum pernah mendengarnya…maka tak bosan-bosannya saya akan ceritakan). Itu kisah luar biasa yang mengubah saya.
Yang kedua adalah Pak Andrie Wongso, yang pertama kali saya lihat penampilannya waktu saya baru lulus jadi sarjana. Waktu itu, acaranya AMA (Asosiasi Manager Indonesia). Saya melihat beliau, dan membuat janji akan beridiri di platform seperti yang dilakukan Pak Andrie Wongso. Saya sungguh terinspirasi menjadi MOTIVATOR sejak itu.
So, dua orang ini yakni Gede Prama dan Andrie Wongso menjadi dua orang yang ikut mengubah kehidupan saya menjadi motivator (eh…lebih tepatnya inspirator).
Kepada mereka, kalau bertemu saya pun mengungkapkan rasa terima kasih saya.
Apakah Pak Gede Prama dan Pak Andrie Wongso menyadarinya? Hmmm…mungkin nggak, kecuali saya menceritakan pada mereka.
Tapi yang jelas, saya pernah satu platform dengan Pak Andrie Wongso dan mengungkapkan rasa terima kasih saya seperti seorang adik yang mengungkapkan rasa terima kasih pada kakaknya. Beliau berdua, baik Pak Gede Prama maupun Pak Andrie Wongso, adalah motivator-motivator pertama di Indonesia, yang memang tidak akan terlupakan.
Jadi, ini seperti hukum yang berlanjut ya kan?
Saya terispirasi oleh motivator-motivator sebelumnya, dan sayapun menjadi inspirasi buat orang lain termasuk Mbak Vitayanti dan Coach Antonius Arief. Dan saya yakin, baik Mbak Vitayanti maupun Coach Antonius pun kini sedang menjadi inspirasi dan motivatsi buat orang lain. Kelak, aka nada yang berterima kasih kepada mereka. Hukum ini masih akan terus berlanjut!
Nah, kembali kepada poin saya.
“Kamu seringkali menjadi inspirasi bagi seseorang, tanpa kamu sadari”
Intinya, tanpa harus menjadi seorang inspirator, tanpa harus menjadi seorang motivator, kalimat dan kata-kata kita kadang bisa menjadi bahan inspirasi buat seseorang.
Bahkan, tanpa disadari postingan kita, email ataupun kata-kata kitapun, bisa jadi dorongan dan motivasi buat orang.
Hanya saja, terkadang memang ada yang eksplisit mengatakannya atau sempat mengatakannya pada kita, tapi ada juga yang mungkin kita tidak akan pernah mendengarnya dari mereka-mereka.
Tapi intinya, mulai sekarang jangan lelah memberikan inspirasi.
Jangan lelah memberikan kata-kata positif.
Jangan lelah mencoba untuk memberikan penguatan dan kata-kata yang baik. Meskipun mungkin pada saat itu tidak ada orang yang langsung meresponmu ataupun mengucapkan terima kasih kepadamu. Atau bisa jadi komentarnya cuma, “Cieee…sok dewasa nih yee”, atau “Tumben….waras!”
Saya kasih contoh lagi.
Di BB saya menerima banyak kiriman renungan, inspirasi, ada yang sifatnya rohani dan ada yang inspirasi. Macam-macam. Salah satu yang rajin memberikan inspirasi hidup adalah rekan Susun Angwin, yang saya kenal sewaktu memberikan pelatihan di Medan. Bayangkanlah, setiap hari menulis melalui BBM dan dikirim ke semua kontaknya. Everyday, non stop! Dan ini sudah memasuki tahun ketiga lebih.
Nggak ada honornya, kadang nggak ada ucapan terima kasihnya, malah mungkin kadang nggak dibaca sama sekali.
Tapi ya itu, begitu rajinnya Susun melakukannya.
Tapi ya itulah,
“Kadang kamu nggak menyadari siapa orang yang akan terinpirasi dengan apa yang kamu katakan”
Saya percaya, selama tiga tahun lebih itu, pasati ada orang yang terinspirasi olehnya dengan apa yang ditulisnya.
So, poin kesimpulannya saya ulangi lagi.
Jangan lelah, jangan takut dan jangan berhenti untuk terus berusaha menginspirasi.
Menginspirasi lewat kata-kata, lewat sikap dan juga tindakan kita.
Kalau nggak bisa diungkapkan kepada orang banyak, setidak-tidaknya pikirkan, “Apakah kalimat inspiratif yang ingin saya berikan kepada anak-anakku? Kepada saudaraku? Atau kepada anggota keluargaku?”
Jangan negatif atau berpikir, “Ala…paling nggak didengar. Paling nggak ada efeknya”. Don’t think like that!
Kadang kamu menginspirasi orang, tanpa kamu menyadarinya!
Tetaplah ANTUSIAS!
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
anthonydiomartin@hrexcellency.com | ||
Website | : | www.anthonydiomartin.com |